Minggu, 24 April 2011

Order Letter

Bekasi, April 23Th, 2011

PT. Sukses Terus

Jl. Otto Iskandardinata

Jakarta



Dear sirs,


Regarding the depletion of our merchandise inventory, so we ordered the following items:

  1. Converse All Stars shoes
  2. Nike Mavrk shoes
  3. Adidas Predator shoes

Goods are expected to be received no later than four days after the order is received and payment will be made by giro transfer.


We are looking forward to receiving the goods in time and good condition. Thank you for your attention.



Sincerely,



Ludwig Edmond

Marketing Manager

Rabu, 23 Maret 2011

Complaint Letter

Bekasi, March 22Th, 2011

PT. Sukses Terus
Jl. Otto Iskandardinata
Jakarta


Dear sirs,

On March 19Th, 2011, I bought a baking product , receipt number 12345 from your company. I regret to inform you that the product is defective and my numerous complaints.

To resolve the problem, i request you to either the product with a functioning new product or refund my money within one week.

I have never been let down by any of your products in the past and I look forward to reply and a resolution to my problem, and I will wait until next week before seeking help from a consumer protection agency.

Please contact me at the above address or by phone at home or office numbers with area code.


Sincerely,


Ludwig Edmond
Enclosure: Copy of Receipt

Senin, 07 Maret 2011

Teori Etika Bisnis

Pengertian Etika

Ø Etika berasal dari dari kata Yunani ‘Ethos’ (jamak – ta etha), berarti adat istiadat

Ø Etika berkaitan dengan kebiasaan hidup yang baik, baik pada diri seseorang maupun pada suatu masyarakat

Ø Etika berkaitan dengan nilai-nilai, tatacara hidup yg baik, aturan hidup yg baik dan segala kebiasaan yg dianut dan diwariskan dari satu orang ke orang yang lain atau dari satu generasi ke generasi yg lain

Bisnis, bisa menjadi sebuah profesi etis, bila :

Ditunjang oleh sistem politik ekonomi yang kondusif
- aturan yg jelas dan fair

- kepastian keberlakuan aturan tersebut

- aturan hukum yg mengatur kegiatan bisnis

- sistem pemerintahan yg adil dan efektif

Prinsip-prinsip etis untuk berbisnis yang baik
Mitos Bisnis Amoral

Mengungkapkan suatu keyakinan bahwa antara bisnis dan moralitas atau etika tidak ada hubungan sama sekali

Etika justru bertentangan dengan bisnis dan akan membuat pelaku bisnis kalah dalam persaingan bisnis yang ketat

Orang bisnis tidak perlu memperhatikan imbauan-imbauan, norma-norma dan nilai moral

Etika Utilitarianisme Dalam Bisnis

• Kriteria dan Prinsip Etika Utilitarianisme

• Nilai Positif Etika Utilitarianisme

• Utilitarianisme Sebagai Proses dan Standar Penilaian

• Analisa Keuntungan dan Kerugian

• Kelemahan Etika Utilitarianisme

Etika Utilitarianisme

• Dikembangkan pertama kali oleh Jeremi Bentham (1748 -1832).

• Adalah tentang bagaimana menilai baik buruknya suatu kebijaksanaan sosial politik, ekonomi dan legal secara moral.

Kriteria dan Prinsip Etika Utilitarianisme

v Pertama, MANFAAT

v Kedua, MANFAAT TERBESAR

v Ketiga, MANFAAT TERBESAR BAGI SEBANYAK MUNGKIN ORANG

Bertindaklah sedemikian rupa sehingga tindakanmu itu mendatangkan keuntungan sebesar mungkin bagi sebanyak mungkin orang.

Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (selanjutnya dalam artikel akan disingkat CSR) adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya (namun bukan hanya) perusahaan adalah memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan.

CSR berhubungan erat dengan "pembangunan berkelanjutan", di mana ada argumentasi bahwa suatu perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan faktor keuangan, misalnya keuntungan atau deviden melainkan juga harus berdasarkan konsekuensi sosial dan lingkungan untuk saat ini maupun untuk jangka panjang.

Tanggung jawab sosial perusahaan sangat erat kaitannya dengan pertanyaan-pertanyaan berikut:

• Apakah memang perusahaan punya tanggung jawab moral dan sosial ?

• Kalau ada, manakah lingkup tanggung jawab itu ?

• Apakah, terkait dengan tanggung jawab sosial perusahaan itu, perusahaan perlu terlibat dalam kegiatan sosial yang berguna bagi masyarakat atau tidak ?

• Bagaimana tanggung jawab sosial perusahaan itu dapat dioperasionalkan dalam suatu perusahaan ?

1. Syarat bagi Tanggung Jawab Moral

Ø Tindakan itu dijalankan oleh pribadi yang rasional

Ø Bebas dari tekanan, ancaman, paksaan atau apapun namanya

Ø Orang yang melakukan tindakan tertentu memang mau melakukan tindakan itu


2. Status Perusahaan

Terdapat dua pandangan (Richard T. De George, Business Ethics, hlm.153), yaitu:

• Legal-creator, perusahaan sepenuhnya ciptaan hukum, karena itu ada hanya berdasarkan hukum

• Legal-recognition, suatu usaha bebas dan produktif

• Tanggung jawab sosial perusahaan hanya dinilai dan diukur berdasarkan sejauh mana perusahaan itu berhasil mendatangkan keuntungan sebesar-besarnya (Milton Friedman,The Social Responsibilities of Business to Increase Its Profits, New York Times Magazine,13-09-1970)

• Ini hanyalah bentuk tanggung jawab legal…

• Anggapan bahwa perusahaan tidak punya tanggung jawab moral sama saja dengan mengatakan bahwa kegiatan perusahaan bukanlah kegiatan yang dijalankan oleh manusia

• Tanggung jawab moral perusahaan dijalankan oleh staf manajemen

• Tanggung jawab legal tidak dapat dipisahkan dari tanggung jawab moral

Sesungguhnya, pada tingkat operasional bukan hanya staf manajemen yang memikul tanggung jawab sosial dan moral perusahaan ini, melainkan seluruh karyawan….

3. Lingkup Tanggung jawab Sosial

Ø Keterlibatan perusahaan dalam kegiatan sosial yang berguna bagi kepentingan masyarakat luas

Ø Keuntungan ekonomis

Sumber:

Bahan kuliah Etika dan Bisnis

Rabu, 02 Maret 2011

Tenses

Simple Present

1. (+) She writes a letter every month.
(-) She doesn’t write a letter every month.
(?) Does she write a letter every month?

2. (+) The students are in the classroom.
(-) The students aren’t in the classroom.
(?) Are the students in the classroom?

3. (+) The sun rises in the East.
(-) The sun doesn’t rise in the West.
(?) Does the sun rise in the East?

4. (+) I swim at snowbay every week.
(-) I don’t swim at snowbay every week.
(?) Do you swim at snowbay every week?

5. (+) There is a snake in your boot.
(-) There isn’t a snake in your boot.
(?) Is there a snake in your boot?


Present Continuous

6. (+) We are studying English now.
(-) We aren’t studying English now.
(?) Are you studying english?



7. (+) You are reading my article.
(-) You aren’t reading my article.
(?) Are You reading my article?

8. (+) I am playing soccer tonight.
(-) I am not playing soccer tonight.
(?) Are you playing soccer tonight?

9. (+) I am writing now.
(-) I am not writing now.
(?) Are you writing now?

10. (+) Rina is cooking in the kitchen.
(-) Rina isn’t cooking in the kitchen.
(?) Is Rina cooking in the kitchen ?


Simple Past

11. (+) They stayed at the Grand Indonesia Hotel.
(-) They didn’t stay at the Grand Indonesia Hotel.
(?) Did they stay at the Grand Indonesia Hotel?

12. (+) I saw her standing there.
(-) I didn’t see her standing there.
(?) Did you see her standing there?

13. (+) Your father bought this car last year.
(-) Your father did not buy this car last year.
(?) Did your Father buy this car?

14. (+) She went home two minutes ago.
(-) She didn’t go home two minutes ago.
(?) Did she go home two minutes ago?

15. (+) I walked to the university this morning.
(-) I didn’t walk to the university this morning.
(?) Did you walk to the university?


Past Continuous

16. (+) My daughter was watching TV at eight o’clock last night.
(-) My daughter wasn’t watching TV at eight o’clock last night.
(?) Was your daughter watching TV at eight o’clock last night?

17. (+) She was copying the materials at 10 o’clock this morning.
(-) She wasn’t copying the materials at 10 o’clock this morning.
(?) Was she copying the materials at 10 o’clock this morning?

18. (+) I was discussing English with your classmates at 2 p.m. last Friday.
(-) I wasn’t discussing English with your classmates at 2 p.m. last Friday.
(?) Were you discussing English with your classmates at 2 p.m. last Friday?

19. (+) My roommate was snoring loudly while I was studying.
(-) My roommate wasn’t snoring loudly while I was studying.
(?) Were your roommate snoring loudly while you was studying?

20. (+) When I came home, my daughter was watching TV.
(-) When I came home, my daughter wasn’t watching TV.
(?) Were your daughter listening the radio when you came home?

Selasa, 02 November 2010

etika bisnis

Secara sederhana yang dimaksud dengan etika bisnis adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, industri dan juga masyarakat.

Kesemuanya ini mencakup bagaimana kita menjalankan bisnis secara adil, sesuai dengan hukum yang berlaku, dan tidak tergantung pada kedudukan individu ataupun perusahaan di masyarakat.

Etika bisnis lebih luas dari ketentuan yang diatur oleh hukum, bahkan merupakan standar yang lebih tinggi dibandingkan standar minimal ketentuan hukum, karena dalam kegiatan bisnis seringkali kita temukan wilayah abu-abu yang tidak diatur oleh ketentuan hukum.

Von der Embse dan R.A. Wagley dalam artikelnya di Advance Managemen Jouurnal (1988), memberikan tiga pendekatan dasar dalam merumuskan tingkah laku etika bisnis, yaitu :

* Utilitarian Approach : setiap tindakan harus didasarkan pada konsekuensinya. Oleh karena itu, dalam bertindak seseorang seharusnya mengikuti cara-cara yang dapat memberi manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat, dengan cara yang tidak membahayakan dan dengan biaya serendah-rendahnya.
* Individual Rights Approach : setiap orang dalam tindakan dan kelakuannya memiliki hak dasar yang harus dihormati. Namun tindakan ataupun tingkah laku tersebut harus dihindari apabila diperkirakan akan menyebabkan terjadi benturan dengan hak orang lain.
* Justice Approach : para pembuat keputusan mempunyai kedudukan yang sama, dan bertindak adil dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan baik secara perseorangan ataupun secara kelompok.

Etika bisnis dalam perusahaan memiliki peran yang sangat penting, yaitu untuk membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai kemampuan menciptakan nilai (value-creation) yang tinggi, diperlukan suatu landasan yang kokoh.

Biasanya dimulai dari perencanaan strategis , organisasi yang baik, sistem prosedur yang transparan didukung oleh budaya perusahaan yang andal serta etika perusahaan yang dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen.

Haruslah diyakini bahwa pada dasarnya praktek etika bisnis akan selalu menguntungkan perusahaan baik untuk jangka menengah maupun jangka panjang, karena :

* Mampu mengurangi biaya akibat dicegahnya kemungkinan terjadinya friksi, baik intern perusahaan maupun dengan eksternal.
* Mampu meningkatkan motivasi pekerja.
* Melindungi prinsip kebebasan berniaga
* Mampu meningkatkan keunggulan bersaing.

Tidak bisa dipungkiri, tindakan yang tidak etis yang dilakukan oleh perusahaan akan memancing tindakan balasan dari konsumen dan masyarakat dan akan sangat kontra produktif, misalnya melalui gerakan pemboikotan, larangan beredar, larangan beroperasi dan lain sebagainya. Hal ini akan dapat menurunkan nilai penjualan maupun nilai perusahaan.

Sedangkan perusahaan yang menjunjung tinggi nilai-nilai etika bisnis, pada umumnya termasuk perusahaan yang memiliki peringkat kepuasan bekerja yang tinggi pula, terutama apabila perusahaan tidak mentolerir tindakan yang tidak etis, misalnya diskriminasi dalam sistem remunerasi atau jenjang karier.

Perlu dipahami, karyawan yang berkualitas adalah aset yang paling berharga bagi perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus semaksimal mungkin harus mempertahankan karyawannya.

Untuk memudahkan penerapan etika perusahaan dalam kegiatan sehari-hari maka nilai-nilai yang terkandung dalam etika bisnis harus dituangkan kedalam manajemen korporasi yakni dengan cara :

* Menuangkan etika bisnis dalam suatu kode etik (code of conduct)
* Memperkuat sistem pengawasan
* Menyelenggarakan pelatihan (training) untuk karyawan secara terus menerus.

Rabu, 20 Oktober 2010

ETIKA BISNIS INTERNET

Kemudahan serta kebebasan dalam memasarkan bisnis via internet menjadikan bisnis ini banyak di gemari oleh semua orang. Bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja walau tanpa harus bertatap muka membuat para internet marketer seolah-olah bisa melakukan apa saja yang mereka mau.

Siapa sih yang nggak mau beralih profesi dari pebisnis konvensional menjadi pebisnis internet melihat cara kerja yang demikian !

Tapi siapa sangka dibalik kemudahan dan kebebasannya banyak orang menyalahgunakan teknologi yang satu ini. Hal ini terlihat dari banyaknya situs-situs yang melakukan SCAM (penipuan online), pemerasan tanpa disadari, dan semua bentuk kejahatan yang dilakukan di dunia maya.

Salah satu yang menjadi penyebabnya adalah mereka meninggalkan yang namanya ETIKA BISNIS.

Dalam menjalankan bisnis internet, etika merupakan kunci yang harus tetap dijaga walau tidak bertemu orang secara langsung, ini demi menjaga hubungan yang baik antara penjual dan pembeli sehingga internet marketing yang kita lakukan akan berjalan awet tanpa merasa dirugikan antara pihak satu dengan yang lain.

Berikut beberpa point penting etika yang harus dimiliki oleh pebisnis Internet:

# Jujur

Kejujuran merupakan sikap yang harus di punyai oleh setiap pebisnis internet. Siapapun tahu kalu di UU negara dan agama sangat menjunjung tinggi yang namanya kejujuran.

Jujur dalam bisnis internet bisa meliputi apa saja yang disampaikan, seperti pembuatan sales letter yang sesuai dengan konten, sebab selama ini banyak pengaduan-pengaduan yang menyatakan banyaknya penjual ebook yang hanya menjual mimpi setinggi langit tapi konten yang diberikan tidak sesuai dengan apa yang dijanjikan.

Tentu saja ini membuat konsumen kecewa dan berang yang pada akhirnya hanya merugikan penjual ebook itu sendiri karena pembeli yang merasa tertipu tadi bercerita keberbagai forum yang isinya tentu saja menjatuhkan si pemilik produk.

Atau jika sebagai pemasar (affiliate) tidak mengada-ngada ketika merekomendasikan suatu produk yang bisa menjerumuskan orang terhadap info yang diberikan dan lain sebagainya.

Jika sikap jujur ini telah benar-benar dilaksanakan, maka akan tumbuh yang namanya sikap saling percaya dan tentu saja akan menguntungkan semua pihak, bahkan lawanpun menjadi kawan.

# Tanggung Jawab

Sebagai pengelola maupun pemilik jasa suatu layanan, tanggung jawab merupakan sikap yang wajib dimiliki. Karena ini menyangkut kredibilitas kita juga melibatkan kepuasan konsumen.

Semakin kita cepat dan tanggap dalam memberikan respon yang diadukan pelanggan semakin konsumen merasa puas dengan service yang kita berikan.

Jika pelanggan telah puas dengan layanan yang kita berikan, mereka akan berbicara kesana-kemari dan merekomendasikan produk maupun jasa kita, dan pada akhirnya sikap tanggung jawab tersebut akan menguntungkan pada diri kita sendiri sebagai pengelola.

# Sabar

Kadangkala sesuatu yang kita inginkan belum tercapai, kita keburu berbuat tindakan penyelewengan (nekat) yang melanggar aturan. Contoh kecil jika kita mengikuti progam bisnis gratis PPC (pay per click), karena tidak kunjung mendapatkan trafik dan minimnya orang yang mengklik iklan yang kita sediakan, iklan tersebut malah kita klik sendiri.

Selain merugikan orang lain lain juga merugikan diri kita sendiri, karena account akan dibanned dan kita sebagai publisher dikeluarkan dari program tersebut

Memang tidak mudah menjadi pebisnis internet, dibutuhkan sikap sabar dan ketekunan dalam menghadapi situasi sesulit apapun, karena apapun bentuk suatu pekerjaan jika tidak dilandasi sikap sabar maka niscaya hasilnya tidak akan memuaskan.

Sebuah kalimat kata yang sangat menarik, ” Kadar kesungguhan seseorang sebanding dengan hasil yang ia dapatkan. Semakin tinggi tingkat usahanya semakin besar hasil yang didapat, sebaliknya semakin rendah usaha seseorang maka hasilnyapun juga akan rendah”

Mungkin cukup 3 point etika bisnis di atas itu dulu, semoga bisa menjadi renungan bersama, silahkan jika Anda mau menambahkan.

Jumat, 23 April 2010

Ada Saatnya

Diam itu emas, tetapi ada saatnya diam tidak selalu emas.
Jujur itu baik, tetapi ada saatnya jujur tidak selalu baik.
Gagal itu terpuruk, tetapi ada saatnya gagal tidak selalu terpuruk.

Cinta itu indah, tetapi ada saatnya cinta tidak selalu indah.
Mengalah itu lemah, tetapi ada saatnya mengalah tidak selalu lemah.
Mimpi itu khayalan, tetapi ada saatnya mimpi tidak selalu khayalan.

Uang itu segalanya, tetapi ada saatnya uang tidak selalu segalanya.
Dunia itu kejam, tetapi ada saatnya dunia tidak selalu kejam.
Kaya itu keinginan, tetapi ada saatnya kaya tidak selalu keinginan.

Pada waktu tertentu, segala sesuatu yang awalnya kita terka benar tidak selalu demikian. Ada saatnya dimana kita melakukan sesuatu atau menilai orang lain meleset dari “rumus”. Untuk itu, mari gunakan pemberian-Nya untuk mengenali waktu/situasi dan mengetahui sikap yang harus kita lakukan agar kita tidak terpatok pada “rumus” kehidupan yang sudah melekat di alam sadar kita atau bahkan alam bawah sadar kita.